Kitab ini juga sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa, dan ada juga yang versi tahqiqnya oleh beliau Sibthu al-Jilani dengan ketebalan 222 halaman. Pengarang Kitab Sulam Taufiq. Kitab ini dikarang oleh Sayyid Abdullah bin al-Husain bin Thahir al-'Alawi al-Hadhrami. Beliau adalah salah satu ulama yang masyhur sebagai ahli ilmu fiqih mazhab
Fasal 11 Syarat Wudhu Ada 10, Kitab Safinah: Islam. Tamyiz (Cukup Umur dan Ber'akal) Bersih dari haid. Bersih dari nifas. Bebas dari sesuatu yang bisa menghalangi sampainya air ke kulit. Jangan ada barang yang bisa merubah air (najis dll) Mengetahui bahwa hukum wudhu tersebut adalah wajib.
Dengan rasa Syukur kepada Alloh, kembali blog PPa menghadirkan kembali kitab-kitab klasik/kuning, yang kali ini lengkap dengan makna ala pesantren/makno gandul, sebagaimana yang sering di kaji di pondok pesantren. Harapan kami, dengan postingan ini bisa mejaga tradisi pesantren dan semoga kitab-kitab ini benar-benar bermanfaat bagi kita semua.
Terjemah Mabadi Fiqih Juz 4 adalah kitab fikih dasar yang sangat cocok untuk para siswa / santri yang masih pemula (Mubtadiin). dalam kitab mabadi fiqih ini membahas seputar ilmu fikih dasar Bab Pokok-pokok Dasar Islam, Hukum-hukum Islam, Bersuci, Najis, Cebok, Wudhu, Mandi, Tayamum, Haid, Nifas, Hukum Zakat, Hukum Haji dan Umrah, Hukum Thawaf Syai, Hukum Jual Beli, Hukum Buruan dan Makanan
Artikel Rumaysho.Com. cara shalat jenazah jenazah keutamaan shalat jenazah mayat memandikan jenazah menghadiri shalat jenazah pahala shalat jenazah pengurusan jenazah prosesi jenazah safinatun naja safinatun najah shalat jenazah. Berikut adalah fikih pengurusan jenazah dari Safinatun Naja. Sahabat Rumaysho, mari kita simak pembahasan ini disini.
Untuk perihal hadats: lihat pembatal wudhu yang empat dan sebab mandi wajib yang enam di dalam kitab Safinah An-Naja'. Catatan dari Al-Fiqh Al-Manhaji (1:170): Jika berhadats setelah salam pertama dan sebelum salam kedua, shalatnya sudah sah. Ini adalah hal yang disepakati oleh para ulama. Catatan dari Mulakhkhash Fiqh Al-'Ibadaaat (hlm. 180):
Wudhu' Mandi; Tayammum; Haid Dan Nifas; Shalat; Download. Share. Download Kitab Safinah Bahasa Sunda Nama kitab: Safinatunnajah Pengarang: Salim Bin Syair Al Haโฆ Mabadiul fiqhiyyah juz 4 PDF Nama kitab: mabadiul fiqhiyyah juz 4 Penyusun: 'Umar Abโฆ kitab mabadi fiqih juz 3 PDF
KitabSafinah Pasal Mulasara mayit | bab Mengurus jenazah oleh kh asep tohir #ngajisafinah #kitabfiqih #sapinah. Sering kali, di antara kita banyak sekali, baik itu keluarga, sahabat dan rekan kantor yang ingin belajar cara mudah, praktis, murah, dan mudah gampang dipraktekkan. bab Mengurus jenazah oleh kh asep tohir | Sapinah bahasa sunda
ุงูุณููุงุฏูุณู: ุงูุชููุฑูุชูููุจู. Fasal: Fardhu (rukun) wudhu ada 6, yaitu: [1] niat, [2] membasuh wajah, [3] membasuh dua tangan hingga siku, [4] mengusap sebagian kepala, [5] membasuh dua kaki hingga mata-kaki, dan [6] tertib (berurutan). [Arti Niat dan Tertib] ุงูููููููุฉู: ููุตูุฏู ุงูุดููููุกู
๏ปฟBelikoleksi Kitab Safinah Bahasa Sunda online lengkap edisi & harga terbaru February 2022 di Tokopedia! โ Promo Pengguna Baru โ Kurir Instan โ Bebas Ongkir โ Cicilan 0%.
0cbQs. link kanggo ka Halaman mimiti ุจูุณูู
ู ุงูููู ุงูุฑููุญูู
ูฐูู ุงูุฑููุญูููู
ูุงูููุญูู
ูุฏู ูููููฐูู ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู
ููููู ููุจููู ููุณูุชูุนููููู ุนูููฐู ุฃูู
ูููุฑู ุงูุฏููููููุง ููุงูุฏูููููู ุ ููุตููููู ุงูููู ููุณููููู
ู ุนูููฐู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ุฎูุงุชูู
ู ุงููููุจูููููููู ููุงููููู ููุตูุญูุจููู ุฃูุฌูู
ูุนููููู ููููุงุญููููู ููููุง ูููููุฉู ุฅููููุง ุจูุงูููู ุงููุนูููููู ุงููุนูุธูููู
ู ุ Kalawan nyebat jeuneungan Alloh anu maha welas tur anu maha asih Ari sadaya pujian eta tetep milik Alloh anu mangeranan pirang-pirang alam Sareung mung ka Alloh nyuhunkeun pitulung abdi sadaya kana pirang-pirang perkara dunya sareung agama tegesna ngamangfaatkeun perkara dunya pikeun beukeul akherat , sareung muga maparin rohmat Alloh swt ka jungjunan abdi sadayana tegesna kangjeung Nabi Muhammad Saw. Anu janteun panutup sadaya nabi sareung ka kulawargina, para shohabatna tegeusna sadayana. Hanteu aya daya upaya tina midameul ma`siyat sareung hanteu aya kakiatan tina midameul thoa`ah anging kalawan pitulung Alloh anu maha luhur tur maha agung Bismillaahi ngawitan abdi ngaos kana ieu kitab safinatunnaja hartosna parahu kasalameutan bari ngalap barokah kalawan nyeubat jeneungan Gusti Alloh. ari sifatna Alloh eta Arrohmaani anu maha welas Alloh tegesna anu maparinan ni`mat Ageung Alloh di dunya sareung di akherat ari sifatna Alloh eta Arrohiimi tur anu Maha Asih Alloh tegesna anu maparinan ni`mat Alit alloh di akhirat ka mukmin wungkul. Alhamdu ari sadaya pujian / ari jinis puji Lillaahi eta teuteup milik Alloh / eta teuteup kagungan Alloh Robbil Aalamiina anu Mangeranan pirang-pirang alam / anu ngurus sadaya alam. Wabihii sareung mung ka gusti Alloh wungkul. Nastaโiinu nyuhunkeun pitulung abdi sadaya. Alaa Umuuriddunyaa kana mang pirang-pirang urusan dunya Waddiini sareung urusan agama / pikeun akherat Washolla sareung mugi maparinan Rohmat saha Allohu Gusti Alloh. Wassalama sareung mugi maparinan Hurmat Alloh Alaa Sayyidinaa ka Jungjunan abdi sadaya. Muhammadin teugesna Kanjeung Nabi Muhammad. Khootimin Nabiyyiina anu janteun Panutup para Nabi Wa Aalihii sareung ka kulawargina Kanjeung Nabi Washohbihii sareung ka para shohabatna Kanjeung Nabi Ajmaโiina teugesna sadayana Walaa Haula sareung hanteu aya daya upaya kanggo nyingkahan maksiat. Walaa Quwwata sareung hanteu aya kakiatan kanggo ngalakonan thoโat. Illaa Billaahi anging kalawan Pitulung Alloh. ari sifatna Alloh eta alโaliyyi anu maha Luhur Alloh
Untuk mempelajari Kitab Safinah bab fardhu wudhu, silahkan sambil dibuka kitabnya di halaman ุงููููุถูููุกู Adapun seluruh fardu wudhu Walaupun wudhunya wudhu sunat. Maksudanya semua rukun wudhu ituุณูุชููุฉู ada enam Pengarang menggunakan kata fardu dalam bab wudhu dan dalam bab sholat menggunakan kata rukun, sebab dengan istilah rukun, semua pekerjaan dalam sholat tidak boleh tercerai berai. Gerakan shalat merupakan satu kesatuan yang tersusun dari beberapa bagian yang kemudian jumlah bagian-bagian tersebut dinamakan rukun. Berbeda dengan wudhu, karena setiap gerakan wudhu seperti membasuh wajah, maka itu berdiri sendiri, maka boleh tercerai berai dalam melakukannya sehingga tidak harus tersusun dalam hal ini. ุงูููุฃูููููู ุงููููููููุฉ Yang pertama niat Karena sabda Rasul SAW ุฅููููู
ูุง ุงููุฃูุนูู
ูุงูู ุจูุงูููููููุงุชู ููุฅููููู
ูุง ููููููู ุงู
ูุฑูุฆู ู
ูุง ููููู "Sesungguhnya sahnya semua amal tergantung niatnya, dan segala sesuatu tergantung apa yang diniatkannya." Al Fasyani berkata Pastinya, diperhitungkannya perintah ibadah syarโiyyah badaniyyah, baik ucapan maupun perbuatan, yang dilakukan orang mumin itu jika ada niatnya. Setiap perkara akan diberi pahala sesuai niatnya, kalau niatnya bagus maka pahalanya bagus, jika niatnya jelek tentu hasilnya juga jelek. Niat wudhu dilakukan secara berbarengan ketika membasuh sebagian wajah, bisa bagian atas wajah, bagian tengah wajah maupun bagian bawah wajah. Wajibnya niat ini harus berbarengan dengan membasuh wajah. Maka kalau membasuh sebagian wajah sebelum niat, maka wajib mengulangi basuhannya tersebut. Adapun cara niat, seperti yang diungkapkan Al Hishni, seandainya orang yang berwudhu tersebut selamat atau tidak punya penyakit, maka bisa berniat dengan salah satu dari 3 ini yaitu Pertama, niat menghilangkan hadats atau niat bersuci dari hadats atau niat bersuci karena sholat Ke dua, niat membolehkannya sholat atau selain sholat yang tidak boleh dilakukan kecuali dalam keadaan suci Ke tiga, niat fardhu wudhu atau niat menunaikan wudhu atau niat berwudhu walaupun orang yang berwudhu itu adalah seorang anak atau orang yang membarukannya wudu belum batal. Adapun orang yang dalam keadaan darurat seperti terkena beser dan sebagainya, maka niatnya bukan menghilangkan hadats atau niat bersuci, karena wudhunya adalah untuk membolehkan sholat bukan menghilangkan hadats. Adapun bagi yang membarukan wudhunya, maka tercegah berniat menghilangkan hadats dan niat membolehkan sholat dan niat bersuci dari hadats dan niat bersuci karena sholat. Demikian seperti yang diungkapkan Asy Syaubari. Mesti menghadirkan dzatnya wudhu yang tersusun dari rukun-rukun dan menyengaja melakukan apa yang dihadirkan tersebut seperti halnya ketika niat dalam sholat. Kalau berniat menghilangkan hadats, maka itu sudah cukup walaupun tanpa menghadirkan apa yang disebutkan tadi, sebab sudah menjaminnya niat menghilangkan hadats terhadap menghadirkan ุบูุณููู ุงููููุฌููู Yang kedua, membasuh wajah Wajah adalah perkara yang ada antara tempat tumbuhnya rambut sampai bawah ujung rahang dan antara 2 telinga. Termasuk di dalamnya adalah bulu-bulu wajah yaitu dua alis, bulu mata, kumis dan 2 jambang. Maka wajiblah membasuh dzohirnya dari bulu-bulu ini termasuk juga bagian dalamnya dan kulit tempat bulu tumbuh walaupun bulunya tebal karena termasuk bagian wajah. Tidak wajib dibasuh bagian bulu yang tebal namun keluar dari batas wajah. Adapun bulu jenggot dan 2 jambang, maka kalau tipis, maka harus dibasuh seluruhnya baik bagian luar maupun dalamnya serta kulit di bawahnya. Jika janggut atau jambang tersebut tebal, maka wajib membasuh yang luarnya saja, tanpa harus membasuh bagian dalamnya karena susah, kecuali jika bulu tersebut ada di wanita atau banci, maka wajib sampainya air ke bagian dalamnya serta kulitnya, karena jarangnya hal itu, serta disunatkan bagi wanita menghilangkannya. Sayyid Al Marghani berkata, wajib membasuh bagian yang bertemu dengan wajah dari segala sisinya karena tidak sempurna yang wajib kecuali dengan membasuh yang bertemu dengan wajah tersebut. Maka membasuh bagian yang mengenai dengan batas wajah juga wajib. Begitu juga harus menambahi sedikit dari batas kedua tangan dan kaki ketika membasuhnya tangan dan kaki. Telah berkata Utsman dalam Kitab Tuhfatul Habib, mencukur jenggot hukumnya makruh dan tidak haram. Menghilangkan bulu yang berada di atas tenggorokan hukumnya ada 2 pendapat berbeda yakni makruh dan mubah. Tidak mengapa mensisakan bulu kumis yang paling ujung. Adapun mencukur kumis habis maka hukumnya makruh, yang sunat adalah mencukur kumis dengan tipis sehingga bibirnya kelihatan. Jadi mencukur sebagian dan mensisakannya ุบูุณููู ุงููููุฏููููู ู
ูุนู ุงููู
ูุฑููููููููู Ke tiga, membasuh dua lengan serta kedua sikunya Atau perkiraan letak kedua siku, jika kedua sikuya tidak ada. Jadi yang diperhitungkan dengan membasuh siku itu ketika kedua sikunya ada walaupun sikunya bukan berada di tempat biasa. Sehingga jika kedua siku itu bertemu pada kedua pundak, maka itulah yang diperhitungkan yang harus dibasuh. Siku adalah tempat berkumpulnya 3 tulang yakni 2 tulang lengan dan satu tulang jarum siku yang masuk di antar kedua tulang tersebut. Siku adalah sesuatu yang terlihat seperti jarum ketika melipat tangan. Wajib membasuh apa yang ada di atas kedua tangan dan siku dari bulu-bulu dan selain itu. Jika ternyata memiliki anggota wudhu yang wajib dibasuh tinggal sebagian cacat, maka wajib membasuh anggota yang sebagian tersebut. Atau misalnya hanya ada sebagian dari siku, maka wajib membasuh ujung atau kepala dari tulang lengan atau bagian atasnya. Disunatkan membasuh sisa-sisa dari tulang lengan untuk memelihara dari tahjil melangkahi membasuh dari wajah ke mengusap kepala tanpa membasuh bagian lengan dan supaya tidak ada yang terlewati dari anggota wudhu yang ู
ูุณูุญู ุดูููุกู ู
ููู ุงูููุฑูุฃูุณู Ke empat, mengusap sesuatu dari kepala Walaupun hanya sebagian dari rambut atau sebagian dari kulit. Adapun syarat untuk rambut yang akan diusap adalah tidak keluar dari batas kepala dari sisi manapun jika rambut tersebut dipanjangkan seperti orang yang berambut keriting. Jika seseorang membasuh kepalanya sebagai pengganti dari mengusap, atau memercikan air ke kepala tanpa mengalirkannya atau menyimpan tangan yang berair di atas kepala tanpa mengusap-usap, maka hal tersebut sudah dianggap ุบูุณููู ุงููุฑูุฌููููููู ู
ูุนู ุงููููุนูุจููููู Ke lima, membasuh kedua kaki serta kedua mata kaki Walaupun kedua mata kaki itu tempatnya bukan di lokasi biasanya. Para ulama telah mufakat bahwa yang disebut 2 mata kaki adalah dua tulang yang menonjol di antara betis dan telapak kaki. Di setiap kaki ada 2 buah mata kaki. Kaum Rhofidah qbh. menyesatkannya dengan mengatakan bahwa dalam tiap satu kaki terdapat satu mata kaki yakni tulang yang terletak di bagian punggung telapak kaki. Jika seseorang tidak punya mata kaki, maka yang diperhitungkan adalah dikira-kira dihitung saja ukuran yang sama dengan lokasi penciptaan mata kaki pada umumnya. Seandainya seseorang kakinya sebagian, maka wajib membasuh yang sebagian itu. Jika kakinya patah di atas mata kaki, maka tidak ada kewajiban membasuhnya, hanya saja sunat membasuh bagian yang masih tersisa. Wajib juga membasuh yang ada di atas mata kaki dari bulu-bulu dan lainnya. ุงูููุณูุงุฏูุณู ุงูููุชูุฑูุชูููุจู Ke enam, tertib Dalam semua pekerjaan wudhu. Dari 6 rukun yang dibicarakan, 4 rukun berdasarkan dalil dari Al Quran, satu rukun dari dalil Sunnah yaitu niat, sedangkan yang satunya lagi dalil dari Quran dan sunnah yakni tertib. Adapun dalil dari Kitab adalah meyebutkannya Allah ta'ala pada perkara yang diusap diantara perkara yang dibasuh dalam firman-Nya ููุงุบูุณููููุง ููุฌููููููู
ู ููุฃูููุฏูููููู
ู ุฅูููู ุงููู
ูุฑูุงูููู ููุงู
ูุณูุญููุง ุจูุฑูุกููุณูููู
ู ููุฃูุฑูุฌูููููู
ู ุฅูููู ุงููููุนูุจููููู โMaka basuhlah wajah kalian, tangan kalian sampai sikunya, serta usaplah kepala kalian dan basuh kaki kalian sampai mata kaki.โ Dalil di atas diterbitkan dalam Bahasa Arab. Bahasa Arab itu, maka tidak menyebutkan sesuatu secara berurutan, kecuali hal tersebut mengandung faidah. Maka disinilah wajibnya tertib itu, bukannya sunat berdasar sabda Nabi SAW tentang haji wada, karena banyak yang bertanya "Apakah Kami memulainya di Shofa atau di Marwah ?" Jawab Nabi "Mulailah kalian dengan apa yang Allah mulakan". Maka yang diperhitungkan adalah dari keumuman lafadz. Yakni maksud dari "Mulailah kalian dengan apa yang Allah mulakan" adalah awalilah setiap perkara dengan apa yang Allah mulakan, dari segala mavam ibadah, tidak khusus dalam sa'i saja yakni antara Shofa dan Marwah. Adapun sunat-sunat wudu itu amatlah banyak, diantaranya adalah membaca bismillah, bersiwak, membasuh tangan sebelum memasukannya ke dalam wadah, berkumur, mencuci lubang hidung, mengusap seluruh kepala, mengusap seluruh kedua telinga, mendahulukan yang kanandilakukan secara terus menerus, menggosok-gosok, dilakukan 3 kali-3 kali dan membaca doa sesudahnya yakni ุงูุดูููุฏู ุงููู ูุขูุงููููู ุงููุงููุงูููู ููุญูุฏููู ูุงูุดูุฑููููู ูููู ููุงูุดูููุฏู ุงูููู ู
ูุญูู
ููุฏูุงุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู "Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah" Kitab Safinah Bab Fardhu Wudhu Bahasa Sundaูุตู Ari eta ieu hiji pasalูุฑูุถ ุงููุถูุกAru pirang-pirang farduna wudu ุณุชุฉeta aya genep ุงูุฃููari nu ka hijinaุงูููุฉnyaeta niat ุงูุซุงููari nu kaduana ุบุณู ุงููุฌูnyaeta ngumbah raray ุงูุซุงูุซari ka tiluna ุบุณู ุงููุฏูู ngumbah dua tangan ู
ุน ุงูู
ุฑููููsarta sikuna duanana ุงูุฑุงุจุน ari ka opatnaู
ุณุญ ุดูุกnyaeta ngusap hiji perkara ู
ู ุงูุฑุฃุณtina sirah ุงูุฎุงู
ุณari ka limanaุบุณู ุงูุฑุฌูููnyaeta ngumbah dua sampean ู
ุน ุงููุนุจููsarta mumuncangan duanana ุงูุณุงุฏุณari ka genepnaArtikel lainnya - syarat wudhu dalam kitab safinah- yang membatalkan wudhu dalam kitab safinah- safinah bab niat- kitab safinah bab air
ูุตู ุดุฑูุท ุงููุถูุก ุนุดุฑุฉ ุงูุฅุณูุงู
ุ ูุงูุชู
ููุฒุ ูุงูููุงุก ุนู ุงูุญูุถุ ูุงูููุงุณุ ูุนู
ุง ูู
ูุนุ ูุตูู ุงูู
ุงุก ุฅูู ุงูุจุดุฑุฉุ ูุฃู ูุง ูููู ุนูู ุงูุนุถู ู
ุง ูุบูุฑ ุงูู
ุงุกุ ูุงูุนูู
ุจูุฑุถูุชูุ ูุงู ูุงูุนุชูุฏ ูุฑุถุง ู
ู ูุฑุคุถู ุณูุฉุ ูุงูู
ุงุก ุงูุทฺพูุ ูุฏุฎูู ุงูููุชุ ูุงูู
ูุงูุงุฉ ูุฏุงุฆู
ุงูุญุฏุซ Syuruuthul Wudhuui Asyarotun Al-Islamu, Wattamyiizu, Wannaqoou Anil Haidhi Wannifaasi Waโan Maa Yamnaโu Wushuulal Maai Ilal Basyaroti, Wa An Laa Yakuuna Alal Udhwi Maa Yughoyyirul Maa-a, Walโilmu Bifardhiyyatihi, Wa An Laa Yaโtaqida Fardhon Min Furuudhihi Sunnatan, Wal Maau Ath-Thohuuru, Wadukhuulul Waqti, Wal Muwaalatu Lidaaimil Hadatsi. Baca Juga โ Sholawat Tibbil Qulub Teks Arab, Latin dan Artinya โ Bacaan Tahiyat Tasyahud Awal, Arab, Latin dan Artinya โ Bacaan Iโtidal dalam Sholat, Arab, Latin dan Artinya Fasal 11 Syarat Wudhu Ada 10, Kitab Safinah Islam Tamyiz Cukup Umur dan Berโakal Bersih dari haid Bersih dari nifas Bebas dari sesuatu yang bisa menghalangi sampainya air ke kulit Jangan ada barang yang bisa merubah air najis dll Mengetahui bahwa hukum wudhu tersebut adalah wajib Tidak boleh beri`tiqad berkeyakinan bahwa salah satu dari fardhuโfardhu wudhu` hukumnya sunnah tidak wajib. Menggunakan air yang mensucikan Harus Masuk waktu Sholat bagi orang yang daโimul hadats selalu berhadats