Sebagaisalah satu perusahaan ban ternama di Indonesia, saham Gajah Tunggal tentu dikejar oleh para investor. Namun, saham GJTL tengah mengalami undervalue di bulan Agustus 2018 ini. Berada di angka 660, harga saham GJTL berada di daerah di bawah rata-rata. Pasalnya, rata-rata harga saham sejak Agustus 2017 hingga Agustus 2018 berada di 850. Jugaada ban Gajah Tunggal. "Ditjen PEN sudah mengindentifikasi dan memetakan produk-produk lokal yang punya kekuatan pasar di beberapa negara. Ini salah satu cara mendorong menjadi merek global. Tentu tantangannya, produk itu harus kompetitif, diterima pasar, dan ada keuntungannya," ujar dia. distributor, dan selera konsumen. Hermawan MajalahForbes merilis orang paling kaya di dunia 2013, dan Indonesia menyumbang 24 orang dari 1.426 orang terkaya sejagat. Nilai kekayaan rata-rata orang-orang ini adalah US$3,8 miliar, naik 3 persen dibandingkan data pada 2012. Sedangkan total kekayaan mereka ini mencapai US$5,4 triliun, naik dibandingkan US$4,6 triliun tahun lalu. Wakil-wakil Amerika Serikat tetap yang terbanyak, mencapai 442 o BISNISCOM, JAKARTA—PT Gajah Tunggal tbk (GT) menargetkan penjualan ban di pasar domestik hingga 2,6 juta unit atau tumbuh sekitar 30% pada tahun ini, menyesuaikan dengan perkembangan industri otomotif nasional. BISNIS.COM, JAKARTA—PT Gajah Tunggal tbk (GT) menargetkan penjualan ban di pasar domestik hingga 2,6 juta unit atau tumbuh Yakni fungsional dengan minim fitur, layoutnya pun sederhana dan kurang menggugah. Bentuk setirnya pun jadul seperti halnya Toyota Kijang lawas yang lahir di tahun 1990-an dengan dua buah spoke yang kaku. Bagi kami, interior dari Toyota Dyna LT 2017 ini masih dapat dibuat lebih modern lagi. 0800-17:00. Jumat. . Sabtu. 08:00-17:00. MInggu. 08:00-15:00. Silahkan kunjungi bengkel resmi Bridgestone yang terdekat di kota Anda untuk melakukan perawatan ataupun penggantian suku cadang mobil. Untuk penggantian ban, direkomendasikan agar Anda mencari tipe dan harga ban mobil melalui website resmi TOMOnet. CariBan Gajah Tunggal di Jakarta di Indonesia, Distributor Ban Gajah Tunggal di Jakarta, Supplier, Dealer, Agen, Importir, Kami mempunyai database terlengkap untuk Ban Gajah Tunggal di Jakarta Indonesia. Hanya satu sumber referensi terlengkap dan terpercaya Ekspor, Impor dan Bisnis Direktori di Indonesia KarenaRalali merupakan salah satu distributor ban Gajah Tunggal ternama yang menyediakan produk ban Gajah Tunggal berkualitas dengan harga jual yang cukup terjangkau. Pembelian ban yang murah dari saja akan membuat Anda menjadi lebih menghemat pengeluaran Anda dan pada saat Anda membutuhkan produk ban yang bagus dan berkualitas. Racikantersebut menjadikan Toyota Dyna ET mampu mengangkut muatan seperti kayu berukuran besar, kelapa sawit, batu alam dan sumber daya lainnya. Merek & Jenis Ban. Gajah Tunggal, PR Dealers; Address 1: Arkadia Green Park, Tower G, 8th Floor, Jl. TB Simatupang Kav. 88, Jakarta Selatan, Indonesia Kode Pos 12520 Untukmenjadi distributor Ban, Anda akan memerlukan pengetahuan tentang berbagai jenis ban dan manfaat mereka. Anda harus dapat memahami permintaan untuk setiap jenis Ban di wilayah Anda untuk berhasil dalam bisnis Anda. Anda akan perlu untuk mendapatkan bisnis lisensi serta resale ijin dari negara Anda. Belajar berbagai jenis Ban. MWPASH. Ada terobosan baru yang sedang dilakukan PT Gajah Tunggal Tbk. Pemain utama ban kendaraan bermotor di Tanah Air ini hendak menggenjot penjualan melalui jalur digital. Lantaran itu, perusahaan yang dulu dibangun oleh konglomerat Sjamsul Nursalim ini menggandeng Gtech Digital Co Ltd. Partner baru Gajah Tunggal ini akan membangun sistem integrasi untuk penjualan dan pemasaran. Gtech Digital juga menganalisis, merancang, mengembangkan, melakukan penyesuaian, serta memasang perangkat keras dan perangkat lunak. Perjanjian kedua korporasi ini pun meliputi integrasi sistem aplikasi seperti software e-commerce dan omni channe, termasuk terkait sistem manajemen pesanan dan manajemen informasi produk untuk satu tahun pertama. Gajah Tunggal merogoh kocek US$ 295 ribu atau setara Rp 4,2 miliar untuk imbal jasa tersebut. “Perseroan memerlukan bantuan teknis terkait produk dimaksud, yang telah dikembangkan Gtech,” kata Direktur Gajah Tunggal Kisyuwono dalam keterbukaan informasi, Kamis, 11 November 2021. Sehingga, “Perseroan dapat segera menjalankan sistem integrasi kegiatan penjualan dan pemasaran.” Di tengah rencana terobosan itu, Gajah Tunggal sukses membalik neraca keuangannya dari negatif menjadi positif tahun ini. Selama periode Januari-September 2021, Gajah Tunggal membukukan laba Rp 15,5 miliar, berbanding terbalik dari periode yang sama tahun lalu yang merugi Rp 113,5 miliar, sebagaimana dilansir dari laporan keuangan perusahaan. Capaian positif tersebut diperoleh dari penjualan bersih yang naik 16,6 % menjadi Rp 11,2 triliun dari Rp 9,6 triliun. Meskipun begitu, beban pokok penjualan juga naik 21 % menjadi Rp 7,8 triliun. Gajah Tunggal KATADATA Bernard Chaniago KATADATA Bernard Chaniago Gajah Tunggal Lahir dari Ban Sepeda Didirikan pada 24 Agustus 1951, Gajah Tunggal memulai bisnisnya dengan memproduksi ban sepeda. Putaran roda bisnis terus digiring bertahun-tahun dengan memperluas kapasitas produksi dan diversifikasi ke pembuatan ban sepeda motor dan ban dalam. Dengan bantuan teknik dari Inoue Rubber Company milik Jepang, Gajah Tunggal mulai memproduksi ban sepeda motor di 1971. Sepuluh tahun kemudian, perusahaan mulai membuat ban bias untuk penumpang dan kendaraan komersial dengan bantuan teknik dari Yokohama Rubber Company, Jepang. Masih berlanjut, pada 1993 perusahaan mulai memproduksi dan menjual ban radial untuk mobil penumpang dan truk ringan. Menempati kantor pusat di Jakarta, kini perusahaan -yang sahamnya dikoleksi pelaku pasar Lo Kheng Hong- tersebut menjadi pemasok dan memproduksi ban untuk kendaraan penumpang mobil, kendaraan niaga truk, sepeda motor, hingga low cost green car. Beberapa partner usaha Gajah Tunggal yakni Proton, Mitsubishi, Mercedes-Benz, Kawasaki, dan Honda. Tak sebatas mengembangkan produk, sejak 1991 Gajah Tunggal mengakuisisi tiga perusahaan. Pertama pada 1991, perusahaan dengan kode emiten GJTL tersebut mengambil alih GT Petrochem Industries, produsen kain ban tire cord/TC dan benang nilon. Berkat akuisisi ini, GTJL berhasil memproduksi ban radial untuk penumpang dan truk ringan di 1993. Tak lama berselang, GJTL mengakuisisi Langgeng Baja Pratama LBP yang merupakan produsen kawat baja pada 1995. Akuisisi terakhir terjadi pada 1996 terhadap Meshindo Alloy Wheel Corporation, produsen velg aluminium terbesar kedua di Indonesia. Di tahun yang sama, GT Petrochem, anak perusahaan GJTL, memperluas lingkup operasi perusahaan dengan memproduksi karet sintetis, etilen glikol, benang serta serat polyester. Produsen ban ini juga ingin memperluas produknya agar bisa dipakai di pasar internasional. Untuk itu pada 2001, GJTL membuat perjanjian produksi dengan Nokian Tyres Group, perusahaan manufaktur ban di Finlandia. Hasil dari perjanjian ini yakni produksi beberapa ban mobil penumpang, termasuk ban musim dingin yang dipasarkan secara global. Bisnis Gajah Tunggal juga berhasil melewati krisis ekonomi Asia usai sempat mengalami kesulitan di 2002. Saat itu, GJTL melakukan restrukturisasi untuk menurunkan beban utangnya dan mengonversinya menjadi Surat Berharga Pasar Uang Floating Rate Notes/FRN. Sukses melalui krisis ekonomi, pada 2010 Gajah Tunggal meluncurkan Champiro Eco, ban Indonesia pertama yang ramah lingkungan. Sjamsul Nursalim TEMPO/ Bernard Chaniago Saham GJTL Koleksi Lo Kheng Hong Setelah sukses dengan diversifikasi produk ban, Gajah Tunggal melantai di Bursa Efek Indonesia pada Mei 1990. Perusahaan tersebut melego 20 juta lembar saham dengan harga penawaran perdana Rp per lembar saham. Alhasil, dari aksi korporasi tersebut, GJTL berhasil mengantongi dana segar Rp 110 miliar. Lebih dari tiga dasawarsa berada di bursa Tanah Air, per Rabu 17/11 saham GJTL bertengger di level Rp 705 per saham. Melansir RTI, dalam enam bulan terakhir saham produsen ban tersebut bergerak di zona merah alias sudah terkoreksi 22,1 %. Namun, jika merunut setahun terakhir harga saham GJTL masih tumbuh 54,6 %. Investor kawakan Lo Kheng Hong tercatat ikut mengoleksi saham GJTL sejak Januari 2021 hingga Oktober 2021, berdasarkan keterbukaan informasi BEI. Komposisi kepemilikannya meningkat, dari awal tahun sekitar 5,06 % atau sekitar 176,48 juta lembar saham, menjadi 5,1 % atau 178,01 juta lembar saham per Oktober 2021. Adapun kepemilikan saham terbanyak dikuasai Denham PTE Ltd yakni 49,5% atau setara 1,72 miliar lembar saham. Perusahaan yang berdomisili di Singapura tersebut menjadi pemegang saham pengendali Gajah Tunggal per Oktober 2021. Hingga sekarang, GJTL sudah memiliki lima anak perusahaan dengan jenis usaha beraga. Pertama ada PT Polychem Indonesia yang berdiri sejak 1986 dan memproduksi Etilen Glikol untuk kemudian diolah menjadi polyester. Kedua, PT Filamendo Sakti yang berdiri sejak 1988 dan memproduksi benang kain ban nilon nylon filament. Anak usaha Gajah Tunggal ketiga, yakni PT Prima Sentra Megah yang merupakan distributor kain ban dan karet sintetis SBR dan sudah berdiri sejak tahun 2000. Keempat, PT IRC Gajah Tunggal Manufacturing Indonesia yang berfokus pada produksi berbagai ban motor sejak 2018. Kelima, PT Speedwork Solusi Utama yang paling baru, berdiri tahun 2019 dan berfokus pada distribusi melalui e-commerce. Sejarah Gajah Tunggal tak lepas dari sentuhan taipan Sjamsul Nursalim, yang sedang tersangkut kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia BLBI. Pria dengan nama asli Liem Tjoen Ho/Lim Tek Siong itu lahir di Lampung pada 1942, dan menjabat sebagai Direktur Utama Gajah Tunggal pada 1951. Selain itu, Sjamsul juga sempat menjabat sebagai anggota direksi cat Kansai pada 1980-an. Dia juga menjadi pemegang saham pengendali Bank Dagang Nasional Indonesia BDNI di Medan. Saat menjabat posisi tersebut, dia dituduh menggunakan uang negara Rp 4,58 triliun melalui fasilitas BLBI. Kini Sjamsul bermukim di Singapura bersama istrinya. Dia juga beberapa kali dipanggil KPK, namun belum pernah memenuhi panggilan. Sebelumnya, Sjamsul dikenal sebagai taipan yang sempat masuk daftar orang terkaya ke- 36 di Indonesia menurut majalah Forbes 2018. Kekayaan totalnya sebesar US$ 810 juta. Kemudian, pada 2020, Forbes mencatatkan kekayaan Sjamsul sebesar US$ 755 juta atau setara Rp 11,25 triliun. Saat ini, Sjamsul juga mengantongi 51 % kepemilikan saham di perusahaan ritel di Indonesia, PT Mitra Adiperkasa Tbk alias MAP. Perusahaan tersebut merupakan pemegang hak penjualan beberapa merek terkenal seperti Zara, Starbucks, Sogo, dan Reebok. Bahkan, perusahaan ini memiliki lebih dari ritel yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 150 merek terkenal. Cara Menjadi Distributor Ban Gajah Tunggal di PT Gajah Tunggal GT sebagai produsen ban mobil dan motor, memiliki cara tersendiri dalam membangun jaringan retail khususnya untuk ban sepeda motor. Alih-alih membangun jaringan sendiri, GT berkolaborasi dengan beberapa mitra distributornya. Seperti kerjasama mereka dengan toko ban yang sudah beroperasi selama lima tahun, Warung Ban. Hasil kerjasama ini, nama Warung Ban dicap dengan nama Moto Xpress dan menjual produk Gajah Tunggal, seperti IRC dan Zeneos. Cara Menjadi Distributor Ban Gajah Tunggal Kami saat ini secara aktif bermitra dengan mitra kami untuk bergabung dengan Moto Xpress. Kami ingin mitra kami yang dulu menganut sistem manajemen tradisional tumbuh menjadi lebih profesional dengan Cara Menjadi Distributor Ban Gajah Tunggal. Sejak tahun lalu dikembangkan, Moto Xpress kini memiliki 14 titik di berbagai wilayah di Indonesia. Tiga di antaranya berada di Jabodetabek. Head Moto Xpress Hendro menambahkan, pihaknya menawarkan banyak keuntungan bagi mitranya. Pertama, toko-toko mitra akan dicap dengan standar suasana Moto Xpress. Kedua, sistem manajemen akan dikembangkan. Mulai dari pengembangan sistem rantai pasok, dan keuangan, hingga pelatihan teknisi. Dan ketiga, Gajah Tunggal akan menawarkan banyak program Cara Menjadi Distributor Ban Gajah Tunggal dan berbagai program untuk mempertahankan customer retention. Sejak kerjasama ini, kami merasakan peningkatan penjualan yang cukup besar, terutama di saat-saat yang kami prediksi tidak akan ada pelanggan. Di bulan ini saja, target penjualan kami sebanyak 450 unit bisa dicapai dengan mudah. Kedepannya, kata Ferdy, pihaknya akan terus menambah dan ditargetkan hingga akhir 2018 sudah mencapai 30 mitra untuk Moto Xpress. Sumberharpindo Lestarisentosa Pada tahun 1973, Bapak Tjoa The Hie / Budhi Tresno mendirikan Toko Sumber Harapan. Kemudian pada tahun 1981 Toko Sumber Harapan ditunjuk sebagai dealer oleh PT. Gajah Tunggal, Tbk untuk memasarkan ban dengan merek GT. Seiring berjalannya waktu Toko SUMBER HARAPAN berubah nama secara sah/akta pada tahun 1991 menjadi PT. Sumberharpindo Lestarisentosa, bersama Ibu Yohana Susilowati dan Bp. Budhi Tjahyono sebagai Komisaris dan Ibu Vera Irawati sebagai Direktur. PT. Sumberharpindo Lestarisentosa terus berkomitmen untuk menjadi pemimpin pasar ban mobil merek Gajah Tunggal dan ban sepeda motor IRC. Cara Membuka Usaha Toko Ban Motor dengan Paket 50 Juta Cara Menjadi Partner Bisnis Distributor Ban Gajah Tunggal Bagaimana Cara Menjadi Distributor Ban Gajah Tunggal dan mitra bisnis yang kuat, andal, setia, dan dapat dipercaya untuk “PT. Gajah Tunggal, Tbk” sebagai produsen dan memiliki jaringan distribusi terkemuka 1. Service Pelayanan prima adalah prinsip kami dalam rangka menjaga kepuasan pelanggan dan menjalin hubungan kerjasama yang berkesinambungan. 2. Spooring Tujuan utama dari spooring adalah untuk menyelaraskan posisi roda kanan dan kiri. Efek roda kiri dan kanan yang tidak seimbang bisa membuat mobil goyah dan berat sebelah. Spooring juga bertujuan agar keausan ban mobil merata sehingga kontrol dan kenyamanan tetap terjaga 3. Nitrogen Keuntungan menggunakan N2 sebagai gas pengisi ban tekanan ban lebih tahan lama, menghemat bahan bakar karena mengurangi kerja mesin, dan memperpanjang umur ban kendaraan. 4. Balancing Menyeimbangkan berarti menstabilkan putaran ban dengan menambah bobot pada roda. Tujuan utama dari balancing adalah untuk menghindari keausan yang tidak merata pada ban, meningkatkan stabilitas berkendara, menyelaraskan roda kemudi, dan menghemat penggunaan ban. 5. Ban dan Tubeless Banyak sekali keuntungan menggunakan ban tubeless karena jika ban tiba-tiba bocor, maka proses penambalan sangat mudah, cepat, dan praktis, tanpa harus menunggu lama agar ban yang semula bocor paku bisa teratasi. 5 Cara Menjadi Distributor Ban Mobil Agar Cepat Berhasil Hubungi Distributor Ban Gajah Tunggal Alamat Jl. Jenderal Sudirman Gisikdrono, Semarang Telepon 024 760120 Email Sales Mewarisi bisnis keluarga menghadirkan banyak tantangan. Pertama, mempertahankan kejayaan bisnis yang dibangun belasan atau bahkan puluhan tahun lalu bukanlah hal yang mudah. Tantangan kedua adalah tanggung jawab atas nasib ratusan karyawan yang menggantungkan hidupnya pada perusahaan. Inilah tantangan yang dihadapi Vera Irawati, penerus PT Sumberharpindo Lestarisentosa yang bergerak di bidang distribusi ban. Dalam usia yang relatif muda, ia diberi tanggung jawab untuk meneruskan estafet bisnis perusahaan yang dirintis oleh orang tuanya bersama paman dan bibinya. Bisnis keluarga ini berdiri sejak tahun 1973. Berawal dari sebuah toko ritel bernama Sumber Harapan di Jalan MT Haryono nomor 261, Semarang, pada tahun 1981 toko tersebut ditunjuk sebagai dealer oleh perusahaan besar Gajah Tunggal untuk memasarkan ban dengan merek GT. Cara Menjadi Distributor Ban Gajah Tunggal Kini selain Gajah Tunggal, ada banyak Cara Menjadi Distributor Ban Gajah Tunggal untuk beberapa merek ban yaitu Goodyear, Swallow, Appolo, dan Accelera. Vera telah terlibat dalam bisnis keluarga sejak dia mengenakan seragam putih dan abu-abu. Saat itu, ia lebih banyak mengurus laporan keuangan, termasuk pembukuan dan pencatatan toko. Ketika ayahnya meninggal pada tahun 1982, Vera harus membantu mengembangkan bisnisnya. Dia kemudian bekerja penuh waktu di bisnis ini pada tahun 1986, setelah lulus dari perguruan tinggi. Ada keraguan karena bisnis ini umumnya dilakukan oleh laki-laki dan lingkungan kerja didominasi oleh laki-laki. Namun keraguan tersebut tidak menyurutkan intuisi dan kegigihan bisnisnya. Di tangan Vera, bisnis ini berkembang pesat. Toko Sumber Harapan kemudian resmi berganti nama pada tahun 1991 menjadi PT Sumberharpindo Lestarisentosa. Sekarang, ada enam cabang. Dua cabang di Jakarta, satu cabang di Bandung, dan enam cabang di Semarang. Perusahaan tidak hanya membidik layanan untuk pasar mobil, dengan Cara Menjadi Distributor Ban Gajah Tunggal tetapi juga sepeda motor dan retail. Seiring berjalannya waktu, usahanya tidak selalu berjalan mulus. Vera harus melewati berbagai ujian bisnis. Seperti saat krisis ekonomi tahun 1998 yang menyebabkan harga ban melambung tinggi. Ia mengibaratkan harga sebuah ban yang semula Rp. menjadi sekitar Rp. Ditambah lagi kondisi jalan yang tidak kondusif akibat berbagai kerusuhan. Kinerja pemasar perusahaan menjadi tidak produktif karena menganggur selama dua bulan. Akibatnya, penjualan merosot. “Penjualan hanya di kantor. Mereka masih takut berjalan di sekitar toko karena kerusuhan. Untungnya, perusahaan induk, Gajah Tunggal, memahami kondisi ini. Pengiriman barang dari perusahaan prinsipal juga belum maksimal karena masih ada kekhawatiran. Namun, dengan berpegang pada prinsip mempertahankan bisnis orang tuanya, Vera mampu melewati krisis tersebut. Dia mengatakan kepada saya bahwa jika Anda tidak mampu mengembangkan bisnis orang tua Anda, maka setidaknya pertahankan. Bisnis tidak bisa hilang. Jadi, saya mencoba mengembangkannya. Apapun yang dipercayakan, akan saya angkat. Berapa Persen Keuntungan Jual Ban Motor? Margin Hingga 40% Jika saat ini anda juga tertarik untuk menggunakan produk alat tambal ban dari Gajah Tunggal saat ini dan ingin membelinya dengan Cara Menjadi Distributor Ban Gajah Tunggal terpercaya dan selalu mendapatkan harga ban Gajah Tunggal termurah maka lebih baik beli saja Gajah Tunggal ban melalui Distributor Ban Gajah Tunggal Paling Murah adalah toko online terkemuka di Indonesia yang saat ini juga menjual berbagai pilihan produk ban, termasuk ban dari Gajah Tunggal. Kini Sudah tahu Cara Menjadi Distributor Ban Gajah Tunggal di Indonesia dengan pilihan barang terlengkap, dimana saat ini selalu menjual ban Gajah Tunggal dengan barang tersedia dalam berbagai pilihan jenis dan dengan berbagai ukuran ban pilihan. Untuk masalah harga, saat ini selalu menjual ban asli Gajah Tunggal dengan selalu memberikan harga yang terjangkau. Dimana harga ban Gajah Tunggal yang disediakan oleh akan selalu terjangkau walaupun kondisi keuangan mereka masih sangat terbatas. Distributor Ban Gajah Tunggal Berkualitas Hanya yang selalu memberikan Cara Menjadi Distributor Ban Gajah Tunggal dengan harga Ban Gajah Tunggal termurah se-Indonesia dan barang selalu memiliki kualitas yang istimewa. Hal ini dikarenakan produk ban Gajah Tunggal yang dijual Ralali merupakan hasil produksi dari pabrikan Gajah Tunggal sendiri yang dikenal selalu memproduksi ban dengan kualitas istimewa dan ban yang lebih awet. Sumber dan Direktur Utama PT Gajah Tunggal Tbk Sugeng Rahardjo tiga dari kanan, duduk, President United In Diversity Mari Elka Pangestu, Puteri Sjamsul Nursalim, Cherie Nursalim, Pemred Investor Daily Primus Dorimulu empat dari kiri serta sejumlah Pemimpin Media Massa, foto bersama usai buka puasa bersama di Jakarta, Rabu 8/5/2019. Foto Investor Daily/DAVID GITA ROZA JAKARTA – PT Gajah Tunggal Tbk GT masih merajai pasar ban dalam negeri dengan pangsa pasar 50% untuk ban mobil dan 47% untuk ban motor. Direktur Utama GT Sugeng Rahardjo mengatakan, meskipun persaingan ban dalam negeri cukup ketat, perseroan tetap menjadi merek nomor satu dengan produk andalan GT Radial. “Rival kami kebanyakan dari asing, seperti Goodyear dan Bridgestone, tetapi kami tetap yang terdepan,” ujar dia di Jakarta, Rabu 8/5. Tidak hanya menguasai pasar ban nasional, dia menegaskan, perseroan menjadi eksportir terbesar ban asal Indonesia dan sering mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Pasar ekspor utama perseroan adalah Amerika Serikat AS sebesar 70%, kemudian Asia Pasifik, Eropa dan Timur Tengah. Menurut Sugeng, produk ban yang dihasilkan perseroan sangat berkualitas, sehingga disukai pasar dan permintaannya cukup tinggi. Merek yang laris di pasar ekspor masih sama, yaitu GT Radial yang memiliki brand image cukup kuat. Dia menegaskan, ban perseroan dibuat dari karet asli Indonesia sebesar 60%, sedangkan sisanya karet sintesis sebesar 40%. Perseroan juga memproduksi ban ramah lingkungan, yakni GT Radial Campiro Eco untuk mobil dan IRC Enviro untuk motor. GT didirikan pada 1951 oleh pengusaha nasional Sjamsul Nursalim dan telah berkembang menjadi produsen ban terkemuka. Emiten berkode saham GJTL ini memiliki18 ribu orang karyawan langsung dan karyawan tidak langsung, mulai dari distributor hingga penambal ban. Sugeng menuturkan, perseroan komit mendukung upaya pemerintah dengan meningkatkan penetrasi pasar global. Selain itu, perusahaan terus mendorong pengembangan SDM dan peduli lingkungan. Pada 1981, demikian Sugeng, melalui program corporate social responsibility, perseroan mendirikan Politeknik dan mendidik tenaga terampil dan dibuka bagi anak kurang mampu. Mereka mendapatkan pendidikan gratis selama tiga tahun dan uang saku setiap bulan dan bagi lulusan bisa langsung bekerja di GT. Perseroan, lanjut Sugeng, juga mengembangkan penelitian dan pengembangan litbang dan terus melakukan inovasi produk dan yang terbaru memproduksi produk ban ramah lingkungan. Perseroan juga melaksanakan program anak asuh agar dapat melanjutkan pendidikan mulai SD hingga SMA. Perseroan juga bekerja sama dengan sejumlah organisasi melalui kegiatan penataan lingkungan dan peduli isu lingkungan. Pada 2003, perseroan mendirikan Yayasan Upaya Indonesia United In Diversity Foundation untuk memberikan perhatian pada sektor pendidikan dan kesehatan. Yayasan ini sudah mendapatkan perhatian dunia internasional. Editor Gora Kunjana gora_kunjana Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS