Rumusmolekulnya bisa dibilang menyatakan susunan sebenarnya dari molekul zat. Rumus molekulnya dan rumus empiris senyawa hanya berbeda jumlah atomnya saja, sementara atom unsur penyusun senyawa tetap. Akan tetapi, beberapa senyawa mempunyai rumus empiris dan molekulnya sama. Sebut saja H2O (air) dan NH3 (amoniak).
Alkanamerupakan senyawa hidrokarbon yang ikatan rantai karbonnya tunggal. Rumus umum alkana dinyatakan dalam rumus umum C n H 2n+2. Artinya, dalam senyawa alkana untuk sebanyak n atom C akan terdapat 2n + 2 atom H yang berikatan. Deret alkana untuk 1 atom C disebut metana. Untuk 2 atom C, deret alkana C 2 H 6 memiliki nama etana.
Senyawaalkana merupakan rantai karbon yang paling sederhana.. Senyawa paling sederhana dari alkana yaitu metana. Metana hanya memiliki satu atom karbon yang mengikat empat atom H. Senyawa alkana mempunyai rumus : CnH2n + 2 Tabel 1. Deret homogon dari rumus struktur, rumus molekul, dan tata nama senyawa alkana [1]
PengertianAlkana. Alkana merupakan suatu senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rantai karbon yang tunggal. Rumus alkana ialah CnH2n+2. Dari unsur metana ke unsur etana mempunyai perbedaan CH2, dan begitu selanjutnya. Deret dalam senyawa pada karbon dengan memiliki gugus fungsi sama dengan selisih sama yakni CH2 disebut dengan deret homolog.
Alkanatermasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2. Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan rumus CH4. Tidak ada batasan berapa karbon yang dapat terikat bersama.
Alkenaasiklik yang paling sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsional manapun, dikenal sebagai mono-ena, membentuk suatu deret homolog hidrokarbon dengan rumus umum C n H 2n. [2] Alkena memiliki kekurangan dua atom hidrogen dibandingkan alkana terkait (dengan jumlah atom karbon yang sama).
KimiaOrganik Rumus molekul yang merupakan suatu alkena adalah . Struktur dan Tata Nama Alkana, Alkena, dan Alkuna Senyawa Hidrokarbon Kimia Organik Kimia Cek video lainnya Teks video Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk! Matematika Fisika Kimia 12 SMA Peluang Wajib Kekongruen dan Kesebangunan Statistika Inferensia Dimensi Tiga
Derethomolog parafin akan mempunyai rumus umum C n H 2 n + 2. Tata Nama Alkana Tata nama alkana dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut 1. Menentukan rantai karbon terpanjang sebagai rantai utama. Jika terdapat dua atau lebih rantai terpanjang, maka rantai utama dipilih dari rantai yang memiliki cabang terbanyak. 2.
Alkenanmemiliki rumus umum yaitu CnH2n. Alkena disebut juga hidrokarbon tidak jenuh karena tidak mempunyai jumlah maksimum atom yang ditampung oleh setiap atom karbon. Alkena mempunyai ikatan sigma dan ikatan phi antara dua atom karbon yang berhadapan.
Langsungsaja didalam Pengertian Rumus Molekul Senyawa adalah Rumus yang menyatakan suatu jumlah dan jenis Atom - Atom dari unsur yg menyusun dalam 1 Molekul Senyawa, dan untuk Pengertian Rumus Empiris ini sendiri ialah Rumus yg menyatakan suatu perbandingan terkecil dari Atom2 yg menyusun suatu Senyawa.
Br6Usfa. Jakarta - Senyawa hidrokarbon Alifatik terbagi menjadi jenuh dan tidak jenuh yang menghasilkan golongan alkana, alkena, alkuna. Alkana tergolong senyawa hidrokarbon jenuh sedangkan alkena dan alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tidak kamu, senyawa hidrokarbon ini merupakan salah satu senyawa kimia organik yang keberadaannya melimpah ruah di alam. Penggunaannya pun sangat dekat dalam kegiatan kita sehari-hari misalnya keperluan gas elpiji, bahan bakar bensin, gas alam, dan minyak pelumas yang mengandung metana dan etana yang merupakan senyawa apa sebenarnya senyawa alkana, alkena, dan alkuna itu? Simak penjelasan berikut ini yang dirangkum dari Modul Kimia SMA Kelas XI tentang Senyawa Hidrokarbon yang disusun oleh I Gede Mendera 2020.A. Pengertian Senyawa AlkanaSusunan senyawa hidrokarbon terdiri dari unsur atom hidrogen H dan karbon C. Sehingga rumus kimia untuk senyawa ini yaitu CxHy dimana x dan y berdasarkan golongan ikatan yang dikandung, senyawa hidrokarbon Alifatik merupakan senyawa jenuh dan tidak jenuh dimana rantainya terbuka didasarkan pada atom C. Atom karbon pada hidrokarbon jenuh bisa mengikat atom hidrogen secara optimal. Sedangkan atom karbon pada hidrokarbon tidak jenuh mengandung ikatan rangkap lebih dari satu bagian dari senyawa hidrokarbon alifatik yaitu alkana adalah senyawa hidrokarbon yang rantai karbonnya paling sederhana yang tergolong senyawa hidrokarbon jenuh dimana seluruh ikatan pada atom karbonnya Sifat Senyawa AlkanaSifat senyawa alkana memiliki beberapa sifat yaitu1. Titik leleh atau didih, massa jenis dan viskositas atau kekentalan alkana dapat meningkat seiring penambahan nilai massa molekul relatif Mr2. Alkana mudah larut jika ada di pelarut non polar seperti CCl4 namun sulit larut dalam air3. Jika dibakar, alkana menghasilkan gas karbondioksida CO2 dan uap air serta energi panas4. Alkana bereaksi dengan substansi halogen5. Senyawa alkana rantai panjang bisa mengalami eliminasi yaitu penghilangan atom dan gugus Rumus dan Tata Nama AlkanaRumus umum alkana yaitu CnH2n+2, misalnya atom C ada 1, maka atom H pada senyawa alkana yaitu 21+2 = 4 buah. Sehingga rumus molekulnya menjadi lain jika terdapat 2 atom C, maka atom H pada senyawa alkana yaitu 22+2=6 buah. Jadi, rumusnya ditulis nama alkana rantai lurus diberi nama dengan awalan n n=normal. MisalnyaCH3-CH2-CH2-CH3 n-butanaCH3-CH2-CH2-CH2-CH3 n-pentanaBerdasarkan aturan tata nama alkana menurut IUPAC, untuk alkana rantai bercabang, tata nama alkana mengikuti aturan berikut1. Rantai utama diambil dari rantai karbon C terpanjang2. Pemberian nomor pada rantai terpanjang berawal dari ujung yang dekat dengan cabang3. Cabang adalah gugus alkil. Nama alkil sama dengan alkana dengan jumlah atom c yang sama, hanya saja akhiran -ana diganti apabila ada lebih dari satu alkil cabang jenis, penulisan awalannya menggunakan nomor Yunani di=2, tri=3, tetra=4 dan jika berbeda maka diurutkan berdasarkan alfabet kecuali awalan penamaan senyawanya yaitu nomor alkali, nama alkil, lalu nama rantai utama. Misalnya CH2-CH-CH2-CH3 namanya yaitu 2 metil butana. Contoh senyawa alkana lainnya yaituMetana CH4Etana C2H6Propena C3H8Butana C4H10Pentana C5H12Heksana C6H14Heptana C7H16Oktana C8H18Nonana C9H20Dekana C10H22Dapat kita simpulkan dari penjelasan di atas, alkana adalah salah satu komponen senyawa hidrokarbon alifatik jenuh yang rantai karbonnya paling sederhana dari golongan senyawa lain. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] row/row
Organik Kelas 11 SMASenyawa HidrokarbonStruktur dan Tata Nama Alkana, Alkena, dan AlkunaTulislah nama IUPAC dan rumus molekul dari alkena berikut a. CH3 - CH2 - CH = CH - CH3 b. CH3 - CH - CH = CH - CH3 CH3 Struktur dan Tata Nama Alkana, Alkena, dan AlkunaSenyawa HidrokarbonKimia OrganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0424Nama yang tepat untuk senyawa berikutCH3-C=CH-CH2-CH-CH3...0148Buatlah struktur dari senyawa berikut. a. 4-isopropilokta...0329Dari rumus-rumus hidrokarbon berikut 1 C3H6 2 C4H1...0230Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah ....CH3 CH C...Teks videoHai kau Friends di sini ada soal dimana pada soal ini terdapat struktur suatu alkena dan kita disuruh memberikan nama iupac dan juga rumus molekulnya jadi tata nama pada alkena itu adalah yang pertama kita harus menentukan rantai C terpanjang atau rantai utamanya serta cabang atau alkil nya kemudian kita lakukan penomoran dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap yang keempat. Jika ada gugus alkil yang sama maka gunakan awalan jika jumlahnya 2 kita gunakan awalan di 34 Tetra 5 penta dan seterusnya yang kelima jika ada gugus alkil yang berbeda maka penulisannya sesuai dengan urutan pada alfabet jadi Penulisan tata nama alkena itu dimulai dari posisi cabang kemudian diikuti dengan nama cabang dan posisi rangkap dan diakhiri dengan rantai utama yang berakhiran n aJadi kalau kita punya struktur pada yang seperti berikut ini. maka ini kesemuanya merupakan rantai utama jadi di sini tidak ada satu cabang atau satu alkil pun Nah langsung saja kita lakukan penomoran penomoran harus dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap jadi penomoran kita lakukan dari sebelah kanan maka ini namanya adalah 2-pentena lalu untuk yang strukturnya seperti berikut ini kita tentukan rantai utamanya ini adalah rantai utamanya dan juga di sini ada satu cabang metil lalu kita lakukan penomoran pemeran kita mulai dari sebelah kanan karena ini merupakan ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap dengan begitu metil nya berada di posisi nomor 4 dan juga ikatan rangkapnya berada di posisi nomor dua jadi namanya adalah 4 metil 2 pentena rumus umum dari alkena yaitu adalah h2n jadi rumus molekul untuk yang a yaitu adalah ciri Maha 10 sedangkan yang B adalah C6 h12 sekian sampai jumpa di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Alkena pada dasarnya kerapkali dikenal sebagai olefin yang dimaknai sebagai salah satu jenis senyawa organik yang terdiri dari atom karbon dan ikatan hidrogen dengan satu atau lebih ikatan rangkap karbon-karbon dalam struktur kimianya. Oleh karena itulah alkena adalah hidrokarbon tak jenuh, karena hanya terbuat dari jenis atom karbon dan hidrogen, dan disebut tidak jenuh karena memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dalam struktur kimianya. Sifat fisik alkena salah satunya yaitu titik didihnya yang akan meningkat secara bertahap dengan bertambahnya massa molekul atau panjang rantai. Alkena memiliki beragam manfaat, misalnya salah satu contoh alkena, yaitu etana, merupakan bahan baku organik terpenting dalam industri kimia seperti polietilen, vinil klorida, stirena, etanol, asetaldehida, dan banyak lagi. Dalam penerapan kimia, alkena adalah hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap karbon-karbon. Istilah ini sering digunakan sebagai sinonim dari olefin, yaitu setiap hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap. Alkena umumnya merupakan senyawa apolar yang tidak berwarna, agak mirip dengan alkana tetapi lebih reaktif. Beberapa anggota pertama rangkaian adalah gas atau cairan pada suhu kamar. Alkena, etilen C2H4 atau “etena” yang paling sederhana dalam nomenklatur IUPAC adalah senyawa organik yang diproduksi dalam skala industri terbesar. Senyawa aromatik sering digambarkan sebagai alkena siklik, tetapi struktur dan sifatnya cukup berbeda sehingga tidak diklasifikasikan sebagai alkena atau olefin. Hidrokarbon dengan dua ikatan rangkap yang saling tumpang tindih C= C= C disebut alena setelah senyawa paling sederhana. Ada pula yang memiliki tiga atau lebih ikatan tumpang tindih C= C= C= C, C= C= C= C= C, dan lain-lain disebut kumulena. Akan tetapi, beberapa penulis tidak menganggap alena dan kumulena sebagai “alkena”. Pengertian Alkena Alkena adalah kelas hidrokarbon yang hanya mengandung karbon dan hidrogen sehingga senyawa tak jenuh ini setidaknya terdapat satu ikatan rangkap karbon-ke-karbon. Rumus molekul hidrokarbon memberikan informasi tentang jenis struktur yang mungkin diwakilinya. Misalnya, perhatikan senyawa yang memiliki rumus C5H8. Rumus lima karbon alkana pentana adalah C5H12 sehingga perbedaan kandungan hidrogennya adalah 4. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa senyawa tersebut mungkin memiliki ikatan rangkap tiga, dua ikatan rangkap, satu cincin ditambah satu ikatan rangkap, atau dua cincin. Oleh karena itu, seperti halnya alkana, sistem nomenklatur yang konsisten perlu diadopsi yang dapat memisahkan sifat bahan kimia tak jenuh ini. Yang paling sederhana adalah alkena, yaitu hidrokarbon yang memiliki gugus fungsi ikatan rangkap karbon-karbon dan merupakan hidrokarbon tak jenuh dengan rumus molekul CnH2n, yang juga rumus molekulnya sama dengan sikloalkana. Pengertian Alkena Menurut para Ahli Adapun definisi alkena menurut para ahli, antara lain Fire Debris Analysis 2008, Alkena adalah hidrokarbon asiklik bercabang atau tidak bercabang yang memiliki satu ikatan rangkap karbon-ke-karbon C= C dan rumus molekul umum CnH2n. Karena alkena mengandung kurang dari jumlah maksimum kemungkinan atom hidrogen per atom karbon, itu disebut tak jenuh. Istilah lama yang masih digunakan dalam industri perminyakan untuk menunjuk alkena adalah olefin. Biomedical Applications of Functionalized Nanomaterials 2018, Alkena merupakan gugus fungsi yang cocok untuk melakukan ligasi bioorthogonal karena tidak terdapat gugus fungsi yang terjadi secara alami; mereka memiliki kompatibilitas yang baik dengan air dan selektivitas yang tinggi. Tata Nama Senyawa Alkena Aturan IUPAC untuk nomenklatur alkena. Antara lain; Akhiran ena atau dalam Bahasa Inggris ene menunjukkan alkena atau sikloalken. Rantai terpanjang yang dipilih untuk nama akar harus mencakup kedua atom karbon dari ikatan rangkap. Rantai akar harus diberi nomor dari ujung yang terdekat dengan atom karbon ikatan rangkap. Jika ikatan rangkap ada di tengah rantai, aturan substituen terdekat digunakan untuk menentukan akhir di mana penomoran dimulai. Angka yang lebih kecil dari dua angka yang menunjukkan atom karbon dari ikatan rangkap digunakan sebagai pencari ikatan rangkap. Jika ada lebih dari satu ikatan rangkap, senyawa tersebut dinamai sebagai diena, triena atau prefiks ekivalen yang menunjukkan jumlah ikatan rangkap, dan setiap ikatan rangkap diberi nomor pelacak. Gugus substituen yang mengandung ikatan rangkap adalah H2C = CH– Kelompok vinil H2C = CH – CH2– Kelompok Allil Sifat Alkena Beberapa sifat fisik alkena, antara lain Keadaan Fisik– Senyawa ikatan rangkap ini tidak berwarna dan tidak berbau. Namun, etena merupakan pengecualian karena merupakan gas yang tidak berwarna tetapi memiliki bau yang agak manis. Tiga anggota pertama dari gugus alkena bersifat gas, empat belas anggota berikutnya adalah cairan dan sisanya alkena adalah padatan. Kelarutan– Alkena tidak larut dalam arti air karena memiliki karakteristik nonpolar. Tetapi benar-benar larut dalam pelarut nonpolar seperti benzena, ligroin, dan lain-lain. Titik Didih– Rumus titik didih senyawa meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah atom karbon dalam senyawa. Ketika alkena dibandingkan dengan alkana, ditemukan bahwa titik didih keduanya hampir sama, seolah-olah senyawanya tersusun dari kerangka karbon yang sama. Titik didih alkena rantai lurus lebih dari alkena rantai bercabang seperti pada alkana. Titik Lebur– Titik leleh senyawa berikatan ganda ini bergantung pada posisi molekulnya. Titik leleh alkena mirip dengan alkana. Namun, molekul cis-isomer memiliki titik leleh yang lebih rendah daripada trans-isomer karena molekul tersebut dikemas dalam bentuk tekuk U. Polaritas– Alkena bersifat polar lemah seperti alkana tetapi sedikit lebih reaktif daripada alkana karena adanya ikatan rangkap. Elektron π yang membentuk ikatan rangkap dapat dengan mudah dihilangkan atau ditambahkan karena terikat lemah. Karenanya, momen dipol yang ditunjukkan oleh alkena lebih dari alkana. Polaritas tergantung pada gugus fungsi yang terikat pada senyawa dan struktur kimianya. Dari penjelasan tersebut, tentusaja dapat diketahui bahwa arti sifat kimia alkena salah satunya bisa dilihat dari segi reaktivitasnya. Alkena lebih reaktif daripada alkana terkait karena ketidakstabilan relatif dari ikatan rangkap. Alkena lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam berbagai reaksi, termasuk reaksi pembakaran, adisi, hidrogenasi, dan halogenasi. Alkena juga dapat direaksikan, biasanya dengan adanya katalis, untuk membentuk polimer. Kegunaan Alkena Alkena memiliki banyak aplikasi dalam industri. Alkena digunakan sebagai bahan awal dalam sintesis alkohol, plastik, bejana, deterjen, dan bahan bakar. Alkena terpenting untuk industri kimia adalah etena, propena dan 1,3-butadiena. Etana adalah bahan baku organik terpenting dalam industri kimia. Produksi di seluruh dunia pada tahun 1977 berjumlah sekitar 88 juta metrik ton, nomor dua dalam tonase setelah asam sulfat. Etana digunakan sebagai bahan baku untuk banyak produk kimia seperti polietilen, vinil klorida, stirena, etanol, asetaldehida, dan banyak lagi. Propana adalah bahan baku terpenting kedua untuk produk organik dengan perkiraan produksi di seluruh dunia pada tahun 2000 sekitar 50 juta metrik ton, terutama digunakan untuk produksi polipropilen dan berbagai produk oksidasi seperti butanol, asam akrilat, akrolein, ester asam akrilik, gliserol, alil klorida, dan epiklorohidrin. Butadiena dengan produksi dunia pada tahun 1953 sekitar 8,5 juta metrik ton terutama digunakan untuk produksi berbagai karet sintetis. Yang paling penting di antaranya adalah SBR= karet stirena-butadiena dan BR = karet butadiena. 1,3-butadiena, juga bertanggung jawab atas pembuatan produk plastik seperti dudukan toilet. Selain produk plastik, 1,3-butadiena juga digunakan untuk membuat produk karet seperti golf club head dan bumper bar. Pernahkan kita bertanya-tanya tentang penyerapan guncangan yang baik saat kita memukul bola golf dengan tongkat golf? Ini karena adanya karet yang ada di kepala tongkat golf. Bumper bar yang terdapat pada mobil atau truk kita sangat membantu dalam mencegah kerusakan fisik pada mobil. Contoh Alkena Contoh alkena yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya yaitu Etilen Etilen dalah hidrokarbon yang memiliki rumus C2H4 atau H2C = CH2. Ini adalah gas tidak berwarna yang mudah terbakar dengan bau samar “manis dan musk” jika murni. Ini adalah alkena paling sederhana hidrokarbon dengan ikatan rangkap karbon-karbon. Etilen banyak digunakan dalam industri kimia, dan produksinya di seluruh dunia lebih dari 150 juta ton pada tahun 2016 [6] melebihi produksi senyawa organik lainnya. Sebagian besar produksi ini digunakan untuk polietilen, plastik yang banyak digunakan yang berisi rantai polimer unit etilen dalam berbagai panjang rantai. Etilen juga merupakan hormon tumbuhan alami yang penting dan digunakan di bidang pertanian untuk memaksa pematangan buah. Hidrat etilen adalah etanol. Propena Propena, juga dikenal sebagai propilena atau metil etilena, adalah senyawa organik tak jenuh dengan rumus kimia C3H6. Propena memiliki satu ikatan rangkap, dan merupakan anggota termudah kedua dari kelas alkena hidrokarbon. Misalnya dalam hal ii adalah gas tak berwarna dengan bau samar mirip minyak bumi. Propena sangat penting untuk sejumlah besar bahan kimia, termasuk polimer adisi, poli propena. Namun, tidak seperti etena, propena mudah mengalami reaksi substitusi, yang menyebabkan berbagai bahan kimia penting. 1-Butene 1-Butene atau 1-Butilena adalah senyawa kimia organik, linier alfa-olefin alkena, dan salah satu isomer butena butilena. Rumusnya adalah CH3CH2CH = CH2. Ini adalah gas yang mudah terbakar dan tidak berwarna, mudah terkondensasi. 1-Butena stabil dengan sendirinya tetapi mudah terpolimerisasi menjadi polibutena. Aplikasi utamanya adalah sebagai komonomer dalam produksi jenis polietilen tertentu, seperti polietilen densitas rendah linier LLDPE. Ini juga telah digunakan sebagai prekursor resin polipropilena, butalena oksida, dan butanon. Nah, demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian alkena menurut para ahli, tata nama, sifat, manfaat, dan contohnya yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi wawasan.