Perilakuempati menghormati orang tua dan guru yg dapat diamati dan tanggapanmu brainly co id. Mendengarkan nasehat nasehat kedua orang tua. Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru. Guru merupakan orang tua kedua kita yang ada di sekolah, mereka telah memberikan perhatiannya untuk kita demi kelangsungan pendidikan kita.
Perilakumenghormati orang tua yang dapat diterapkan Ajarkan Anak Rasa Hormat Kepada Orang Tua MENGHORMATI ORANG TUA DAN GURU SERTA MENYAYAGI SESAMA BAB IX Hormat dan Patuh kepada Orang Tua dan Guru Buatlah Contoh Perilaku Empati Dalam Kehidupan Sehari Hari Pentingnya Sikap Menghormati Keluarga
BacaJuga : Perilaku Empati Menghormati Orang Tua dan Guru yang Dapat Diamati Tanggapanmu. Categories Fisika Tags Pertanyaan Post navigation. Jumlah Energi yang Dihasilkan Selama Proses Anaerob Per Molekul Glukosa Adalah. Teks Rekaman Percobaan. Leave a Comment Cancel reply. Comment.
SikapAisyah sangat baik, ia orang yang peduli dengan sesama. 3. Isilah kolom di bawah ini dengan contoh perilaku menghormati orang tua dengan menyertakan tanggapannya Perilaku menghormati orang tua yang dapat diterapkan Tanggapanmu Hasyim mendoakan orang tua- nya setiap selesai £alat. Hasyim pasti disayang orang tuanya dan Allah Swt.
Empatimerupakan perasaan ketertarikan terhadap orang lain yang dapat mempengaruhi fisik dan psikis seseorang. Contoh: 1. Membantu orang yang sudah tua untuk menyebrang jalan raya. 2. Menggalang dana untuk membantu korban bencana banjir. 3. Menjadi relawan untuk membantu evakuasi korban bencana tanah longsor. 4.
Dibawah ini yang termasuk perilaku menghormati guru adalah. A. Mendoakan dan melaksanakan nasihatnya. B. Meminta nasihat-nasihatnya C. Memperebutkan harta warisan D. Mengunjungi sahabat-sahabatnya 10. Apabila melihat guru melakukan kesalahan, kita sebagai peserta didik harus. A. Mencemoohkan B. Menceritakan ke orang lain
membagi rejeki yang diperoleh kepada . Sikap aisyah sangat baik, ia orang yang peduli dengan sesama. Dikutip dari buku kepemimpinan empati menurut al quran oleh asep dika hanggara, empati adalah upaya . Sikap ini perlu ditanamkan sejak kecil. Isilah kolom di bawah ini dengan contoh perilaku menghormati orang tua dengan menyertakan .
Gurusering kali menjadi orang dewasa pertama yang menyadari bahwa intimidasi telah terjadi saat interaksi anak-anak dapat diamati. Membantu korban bullying bisa menjadi topik yang sensitif. Tetapi baik pelaku intimidasi maupun korban perlu dikelola untuk memastikan bahwa intimidasi dihentikan.
4 Selalu bersikap baik dan berlaku sopan santun kepada kedua orang tua dengan rasa penuh hormat dan memuliakannya. 5. Selalu mendoakan orang tua sebagai ungkapan terima kasih seorang anak. Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan QS. Luqmān [31]: 13-17 sebagai berikut. 1.
26contoh perilaku empati dalam kehidupan sehari hari. Dalam interaksi sosial dan kehidupan sehari hari banyak sekali contoh contoh perilaku empati yang bisa kita lihat. Contoh Perilaku Empati Menghormati Orang Tua Dan Guru Yang Dapat Diamati Beserta Tanggapannya Brainly Co Id Sebutkan 10 Contoh Sikap Empati Beserta Tanggapannya Brainly Co Id
lg69. Artikel ini memberikan penjelasan mengenai empat cara mengajarkan sikap positif dan empati pada siswa selama pandemi Covid-19 yang bisa Bapak/Ibu guru terapkan. — Banyaknya informasi yang beredar mengenai penyebaran wabah Covid-19 bisa saja mempengaruhi kesehatan mental. Masyarakat menjadi panik, khawatir, dan takut tertular atau kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Terlebih lagi, pembatasan aktivitas di luar rumah menyebabkan interaksi menjadi berkurang, muncul rasa bosan, dan stres. Menjaga sikap posistif dan empati merupakan kunci agar kita tidak terlalu larut dalam nuansa negatif yang timbul akibat pandemi ini. Sikap positif dapat membantu menjaga kesehatan mental kita dan orang-orang di sekitar. Sementara itu, sikap empati dapat membuat kita mampu merasakan emosi orang lain. Kita dapat membayangkan apa yang orang lain pikirkan dan rasakan. Sebagai guru, penting untuk terus mengajarkan perilaku positif dan empati kepada siswa, terutama di masa-masa sulit seperti ini. UNICEF telah merangkum beberapa hal yang perlu diperhatikan Bapak/Ibu guru saat mengajarkan dan mempraktikkan sikap positif dan empati kepada siswa, di antaranya sebagai berikut. 1. Beri apresiasi di setiap pencapaian siswa Sumber Selama belajar di rumah, Bapak/Ibu guru tentu tidak lupa untuk selalu memberi tugas guna menambah pemahaman siswa terhadap materi. Selalu berikan apresiasi pada siswa Anda ketika mereka berhasil mengerjakan tugasnya dengan baik. Misalnya dengan memberi nilai, pujian, atau kata-kata penyemangat. Dengan begitu, mereka akan merasa usahanya dihargai dan jadi lebih semangat untuk mengikuti pembelajaran di rumah. Perlu Bapak/Ibu guru ketahui, siswa yang sering menerima apresiasi dari gurunya akan tumbuh dengan banyak energi positif. Rasa percaya dirinya akan meningkat, jiwa kreatifitas dan inovatifnya juga akan berkembang dengan maksimal. Selain itu, karena terbiasa diperhatikan, siswa juga akan memiliki kebiasaan tersebut dan cenderung lebih peduli dengan lingkungan di sekitarnya. 2. Ajarkan cara penyampaian yang baik dan benar Sumber Ketika Bapak/Ibu guru meminta atau melarang siswa untuk melakukan sesuatu, hindari penggunaan kata-kata yang bersifat negatif, seperti “jangan” atau “tidak boleh”. Gunakanlah kalimat yang positif sebagai penggantinya. Misalnya, Anda dapat mengganti kalimat, “Jangan menyontek!” dengan, “Kerjakan tugasnya secara mandiri agar kamu lebih cepat menguasai materi.” Selain itu, sampaikan juga dengan cara yang baik agar tidak menyakiti hati siswa. Cara penyampaian yang baik bisa lebih mudah diterima dan dipatuhi oleh siswa. Secara tidak langsung, Anda akan mengajarkan bagaimana cara menjaga dan menghargai perasaan orang lain kepada siswa. 3. Terapkan disiplin positif pada siswa Sumber Disiplin positif merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk membangun nilai kedisiplinan pada siswa tanpa kekerasan dan ancaman. Siswa diajarkan untuk bertanggung jawab dan memahami konsekuensi akibat dari setiap perbuatan yang mereka lakukan. Dengan begitu, siswa akan belajar untuk membuat keputusan yang baik sebelum bertindak. Selama pandemi, Bapak/Ibu guru bisa mengajarkan sikap disiplin untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Beri siswa penjelasan mengenai bahaya penyebaran Covid-19. Lalu, ajak siswa untuk sama-sama melakukan upaya pencegahan penyebaran virus dengan rajin cuci tangan serta patuh pada peraturan pemerintah untuk melaksanakan social distancing. 4. Bangun sikap saling tolong menolong Sumber Sikap saling tolong menolong tidak dapat muncul begitu saja, melainkan harus dibangun dengan cara mengajarkan dan mempraktekkannya di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting bagi Bapak/Ibu guru untuk mengajarkannya pada setiap siswa. Banyak cara yang bisa Anda lakukan, misalnya dengan gotong royong membersihkan kelas atau lingkungan sekolah. Di situasi sekarang ini, Anda juga bisa mengajak para siswa untuk melakukan donasi yang ditujukan bagi masyarakat kurang mampu yang terdampak Covid-19. Selain itu, disiplin melakukan physical distancing juga dapat membantu melindungi diri sendiri dan orang-orang sekitar dari bahaya terinfeksi virus. Sikap tolong menolong yang diajarkan sejak dini dapat membuat siswa menjadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan memiliki rasa empati yang tinggi. Itulah empat cara yang bisa Bapak/Ibu guru terapkan dalam mengajarkan sikap positif dan empati pada siswa selama pandemi Covid-19. Semoga musibah ini dapat segera berakhir dan kita semua dapat segera beraktivitas kembali secara normal. Tetap semangat dan jaga kesehatan. Dalam melaksanakan program pembelajaran jarak jauh di rumah, Bapak/Ibu guru dapat memanfaatkan video belajar dari Ruangguru di ruangbelajar.
MODUL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PAI MODUL 6 KELAS/SEMESTER VII/ 1 TAHUN PELAJARAN 2020/2021 A. PENDAHULUAN 1. Tujuan Setelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan modul ini diharapkan peserta didik dapat 1. Memahami sikap optimis, ikhtiar dan tawakal 2. Mempraktikkan sikap optimis, ikhtiar dan tawakal 2. Ruang Lingkup Memahami sikap optimis, ikhtiar dan tawakal Kompetensi Inti KI KI 1 Menghargai dan menghayatgama yang dianutnya. KI 2 Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, pedulitoleransi,gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait penomena dan kejadian yang tampak mata. KI 4 Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Standar Kompetensi SK Memahami Az-Zumar/3953, An-Najm/5339-42, Ali Imron/ 3159 dan hadis terkait. Kompetensi Dasar 1. Menyakini bahwa hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama adalah perintah agama. 2. Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari. 3. Memahami makna hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru, dan empati terhadap sesama. 4. Menyajikan makna hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru, dan empati terhadap sesama. Tujuan Pembelajaran 1. Menunjukkan contoh perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari an-Nisã'/48. 2. Menampilkan perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari an-Nisã'/48. 3. Menyebutkan arti tentang perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari an- Nisã'/48. 4. Menjelaskan makna perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari an-Nisã'/48. 5. Menunjukkan contoh perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari al-Baqarah/283 dan hadis yang terkait. 6. Menampilkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari al-Baqarah/283 dan hadis yang terkait. 7. Menyebutkan arti tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sesuai dengan al-Baqarah/283 dan hadis yang terkait. 8. Menjelaskan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sesuai dengan al- Baqarah/283 dan hadis yang terkait. B. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian Empati Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. Dalam istilah lain, empati dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyadari diri sendiri atas perasaan seseorang, lalu bertindak untuk membantunya. Empati merupakan sifat terpuji Islam menganjurkan hambanya memiliki sifat ini. Empati sama dengan rasa iba atau kasihan kepada orang lain yang terkena musibah. Islam sangat menganjurkan sikap empati, sebagaimana firman Allah Swt. dalam an-Nisa/4 8. “Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu sekedarnya dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.” an-Nisa/4 8 Ayat tersebut menjelaskan apabila ada kerabat, anak yatim, dan orang miskin yang ikut menyaksikan pembagian warisan, maka mereka diberi bagian sekadarnya sebagai atau tali kasih. Kepedulian terhadap mereka perlu ditumbuhkan. Sikap empati ini akan timbul apabila 1. Dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. 2. Mampu menempatkan diri sebagai orang lain. 3. Menjadi orang lain yang merasakan. 2. Cara Berempati Terkait sikap empati ini, Rasulullah saw. bersabda. “Dari Abi Musa dia berkata, Rasulullah saw. bersabda, Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian- bagiannya saling mengokohkan. Bukhori Hadits di atas, secara tidak langsung mengajarkan kepada kita untuk bisa merasakan apa yang dirasakan orang mukmin yang lain. Apabila ia sakit, kita pun merasa sakit. Apabila ia gembira, kita pun merasa gembira. Allah Swt. menyuruh umat manusia untuk berempati terhadap sesamanya. Peduli dan membantu antar sesama yang membutuhkan. Allah Swt. sangat murka kepada orang-orang yang egois dan sombong. Perilaku empati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara 1. peka terhadap perasaan orang lain, 2. membayangkan seandainya aku adalah dia, 3. berlatih mengorbankan milik sendiri, dan 4. membahagiakan orang lain. 3. Hormat kepada kedua orang tua Siapakah orang yang paling dekat dengan kamu sejak lahir? Tentu kedua orang tuamu, bukan? Merekalah yang membawa kamu ke dunia ini dengan izin Allah Swt. Jasa mereka besar sehingga kamu tidak akan mampu menghitungnya, antara lain 1. Ibu mengandung dengan penuh susah payah, dan melahirkan dengan mempertaruhkan nyawanya; 2. Ibu menyusui selama dua tahun dengan penuh kasih sayang dan terjaga malam hari karena memenuhi kebutuhan anaknya; 3. Ibu dan ayah memelihara kita sehingga kita siap untuk hidup mandiri; 4. Ibu dan ayah bekerja keras untuk memenuhi keperluan keluarga; 5. Ibu dan ayah memberi bekal pendidikan; 6. Ibu dan ayah memberikan kasih sayang dengan ikhlas tanpa meminta balasan. 4. Cara menghormati Kedua orang tua Begitu besar jasa orang tua sehingga kita sebagai anak wajib hukumnya berbuat baik kepada keduanya. Allah Swt. memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada keduanya, sebagaimana firman-Nya “Dan ingatlah ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling mengingkari, kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu masih menjadi pembangkang.” al-Baqarah/2 83. Pada penggalan ayat, Allah Swt. menegaskan bahwa kita harus berbuat baik kepada kedua orang tua. Terkait dengan ini, Imam Abu Daud dan Baihaqi meriwayatkan sebuah hadi£ dari Abdullah bin Amru sebagai berikut. “Dari Abullah bin Umar berkata. Seseorang datang kepada Rasulullah saw. dan berkata, “Aku akan berbaiat kepadamu untuk berhijrah, dan aku tinggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis.” Rasulullah saw. bersabda, “Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis.” Baihaqi Hadis di atas menegaskan kepada kita agar tidak sekali-kali mengecewakan kedua orang tua kita. Perilaku menghormati kedua orang tua dapat diwujudkan dengan cara berikut ini. 1. Ketika orang tua masih hidup a. Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat; b. Membantu pekerjaanya; c. Mengikuti nasihatnya apabila nasihat itu baik; d. Membahagiakan keduanya. 2. Ketika orang tua sudah meninggal; a. Jika keduanya muslim, kamu dapat mendoakan mereka setiap saat agar mendapat ampunan Allah Swt; Doa yang diajarkan Rasulullah saw. demikian b. Melaksanakan wasiatnya; c. Menyambung dan melanjutkan silaturahmi yang dahulu sudah dilakukan oleh kedua orang tua; d. Menjaga nama baik mereka. 5. Menghormati Guru Kita harus berbuat baik atau berbakti kepada kedua orang tua. Kita juga diperintahkan untuk berbuat baik atau berbakti kepada guru. Gurulah yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu kepada kita. Sebagai pendidik, guru membentuk kita menjadi manusia yang beriman, mengerti baik dan buruk, berbudi pekerti luhur, dan menjadi orang yang bertanggung jawab, baik kepada diri sendiri, masyarakat, bangsa, maupun negara. Gurulah yang menjadikan kita orang yang pandai dan memahami ilmu pengetahuan. Dengan demikian, kita akan memperoleh kedudukan yang tinggi di hadapan Allah Swt., sebagaimana firman-Nya. ...Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang- orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat...” alMujadalah/58 11 6. Cara menghormati guru Cara berbakti kepada guru, antara lain dengan bersikap 1. Mengucapkan salam apabila bertemu; 2. Memperhatikan apabila diajak bicara di dalam dan di luar kelas; 3. Rendah hati, sopan, dan menghargai; 4. Melaksanakan nasihatnya; 5. Melaksanakan tugas belajar dengan ikhlas. Ringkasan Materi 1. Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. 2. Perilaku empati dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan peka terhadap perasaan orang lain, membayangkan seandainya dia adalah aku, berlatih mengorbankan milik sendiri, dan membahagiakan orang lain. 3. Ketika orang tua masih hidup cara menghormatinya a. Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat, b. Membantu pekerjaan di rumah, mengikuti nasihatnya, c. Membantu kehidupan ekonominya. 4. Ketika orang tua sudah meninggal, cara menghormatinya adalah a. Melaksanakan wasiatnya, b. Menyambung dan melanjutkan silaturahmi yang dahulu sudah dilakukan oleh kedua orang tua, c. Menjaga nama baik mereka, 5. Cara berbakti kepada guru, antara lain dengan bersikap a. Rendah hati, sopan, dan menghargai, b. Melaksanakan nasihatnya, c. Mengucapkan salam apabila bertemu, d. Memperhatikan apabila diajak bicara di kelas, e. Melaksanakan perintahnya dengan ikhlas. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Jawablah pertanyaan di bawah sesuai dengan pernyataan! 1. Apa yang kamu ketahui tentang empati? 2. Mengapa kita harus menghormati orang tua? 3. Bagaimana caranya menghormati orang tua kita yang masih hidup? 4. Bagaimana caranya menghormati orang tua kita yang sudah meninggal? 5. Jelaskan cara menghormati guru ! Kunci Jawaban 1. Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. 2. Karena mereka yang menjadi perantara kita hadir di dunia dan yang mengasuh kita sampai dewasa. 3. Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat, membantu pekerjaan di rumah, mengikuti nasihatnya, membantu kehidupan ekonominya. 4. Melaksanakan wasiatnya, menyambung dan melanjutkan silaturahmi yang dahulu sudah dilakukan oleh kedua orang tua dan menjaga nama baik mereka. 5. Rendah hati, sopan, dan menghargai, melaksanakan nasihatnya, mengucapkan salam apabila bertemu, memperhatikan apabila diajak bicara di kelas dan melaksanakan perintahnya dengan ikhlas.
Menghormati orang tua dan guru yang dapat diamati seperti mencium tangan mereka, tidak membantah dengan perkataan kasar, mengharagai keputusan mereka, menyapa mereka ketika bertemu serta selalu tersenyum ketika bertemu contoh yang dapat diamatai